Malaysia dipastikan jadi tuan rumah untuk MLBB World Championship ke-6 alias M6. Peresmian ini diumumkan ketika upacara penutupan M5 yang baru saja berakhir Pekan lalu di Filipina (17/12).
Unsur kesiapan infrastruktur, keamanan dan kenyamanan disebut sebagai elemen yang membikin Malaysia kembali bisa alokasi penyelenggaraan event besar MLBB.
Apalagi, Malaysia juga berkontribusi dalam pelaksanaan wildcard M5, bentuk ini kali pertama dihadirkan di M Series sebelum tim yang mempunyai hak berkumpul seluruh di Filipina. Menjadi tuan rumah wajib jadi profit bagi regu perwakilan mereka.
Kesiapan Malaysia Pada MLBB World Championship ke-6 alias M6
Melainkan, representasi Malaysia pada sebagian event MLBB besar cenderung punya grafik menurun. Di M5, tak ada tim Malaysia yang lolos dari grup stage. Todak yang diketahui sebagai tim terkuat Malaysia dan tidak pernah absen pada gelaran M Series juga kali pertama abstain.
Lantas, bagaimana persiapan Malaysia dan MPL setempat untuk mempertimbangkan Malaysia tidak hanya menjadi tuan rumah yang hanya menyediakan arena pertandingan saja. Tetapi juga punya tim yang berpartisipasi membawa harapan para pendukung tim Malaysia.
“Namun, semua ini kini bertumpu pada kita untuk menyiapkan tim yang mewakili punya daya kerja lebih bagus lagi. Dari Kementrian Olahraga kami telah siap untuk menolong para pemain dan regu profesional kami dengan sebagian program pemerintah supaya mereka sanggup menunjukan sekiranya kita sanggup menunjukan yang terbaik,” ujar YB Adam Adli selaku Deputi Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Penjelasan Perwakilan Monnton Malaysia Mengenai MLBB World Championship ke-6
Fikri Rizal Mahruddin, Kepala Marketing Esports & Business Development Moonton Malaysia juga menambahkan program apa yang bakal mereka fokuskan demi meningkatkan kesempatan dan jenjang kompetitif tim di Malaysia.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Casino Modern Pertama Kali
Untuk persiapan tahun depan kita akan lihat dari dua hal, jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Jangka waktu pendeknya kita akan bekerjasama dengan seluruh tim yang ada, supaya mereka benar-bener siap ketika kejuaraan dunia M6 tiba. Yang kedua, dari jenjang jangka waktu panjangnya kita harus lihat cara membangun ekosistem esports yang bagus dan memadai.
Salah satunya mempertimbangkan kita punya talent-talent baru yang cukup, potensi baru yang mampu untuk berkompetisi dengan pemain top yang ada. Itu sebagian konsentrasi kami untuk meningkatkan level kompetisi pemain dan tim kami di Malaysia. Kedua, melahirkan lebih banyak pemain muda supaya kami punya ekosistem esports malaysia yang lebih sustainable.
Prestasi terbaik tim asal negara Malaysia yaitu pada pagelaran M Series adalah top three ketika gelaran M1 yang terjadi di Malaysia. Kala itu, tim asal Indonesia yaitu EVOS yang keluar sebagai kampiun.
Sekarang ini, mampukah pemerintah Malaysia bergerak cepat untuk memperbaiki performa tim Malaysia dalam kompetisi tingkat dunia.