Al-Ahli Kunci Tiket Final Usai Bungkam Al-Hilal 3-1 di Semifinal Liga Champions Asia

Pertarungan besar tersaji di Jeddah kala Al-Hilal dan Al-Ahli Saudi bentrok dalam laga semifinal AFC Champions League Elite 2024/2025. Digelar di Stadion King Abdullah Sports City pada 29 April 2025, pertandingan sarat gengsi ini akhirnya dimenangkan Al-Ahli dengan skor meyakinkan 3-1.

Kemenangan ini mengantar Al-Ahli ke partai final, mempertegas performa impresif mereka di kompetisi musim ini meski datang sebagai tim non-unggulan pakutogel.


Jalannya Pertandingan: Efisien, Agresif, dan Penuh Momen Krusial

Al-Ahli tampil percaya diri sejak peluit pertama. Mereka menekan dari awal dan langsung mendapatkan hasil lewat dua gol cepat di babak pertama. Meskipun Al-Hilal sempat memberi perlawanan, Al-Ahli tetap tenang dan berhasil menuntaskan laga dengan gol ketiga di penghujung pertandingan.

Kronologi Gol:

  • Menit 9: Firmino membuka keunggulan Al-Ahli lewat sundulan memanfaatkan assist Galeno.

  • Menit 27: Ivan Toney menggandakan keunggulan melalui sepakan spektakuler dari luar kotak.

  • Menit 42: Al Dawsari memperkecil ketertinggalan bagi Al-Hilal.

  • Menit 90+7: Al Brikan mengunci kemenangan dengan gol di masa injury time.


Momen-Momen Krusial yang Mengubah Laga

  • Kartu Merah Koulibaly (60’): Bek Al-Hilal diusir usai kartu kuning kedua, membuat timnya bermain dengan 10 orang di sisa laga.

  • Gagal Penalti Kessie (86’): Peluang emas untuk menyamakan kedudukan terbuang setelah tembakannya dimentahkan kiper.

  • Statistik Kunci:

    • Penguasaan bola: 58% untuk Al-Ahli

    • Tembakan tepat sasaran: 12 vs 5

    • Peluang besar: Al-Ahli menciptakan 6


Pemain-Pemain yang Bikin Beda

Roberto Firmino – Pemecah Kebuntuan

Bintang asal Brasil ini membuka skor dengan penyelesaian cerdas dan ikut ambil bagian dalam pertahanan dengan sejumlah tekel penting.

  • Gol: 1

  • Tekel: 3

  • Umpan sukses: 78%

  • Peluang tercipta: 2

Ivan Toney – Ancaman dari Jarak Jauh

Penyerang Inggris ini mencetak salah satu gol terbaik pertandingan lewat sepakan dari luar kotak. Selain itu, ia menjadi pusat dari banyak serangan timnya.

  • Akurasi operan: 85%

  • Total tembakan: 4

  • Pergerakan tanpa bola sangat merepotkan bek lawan

Distribusi serangan Al-Ahli lebih banyak dari sisi kanan, tercatat 46 kali serangan dibanding 23 dari kiri.


Analisis Permainan: Agresivitas dan Adaptasi Al-Ahli Ungguli Al-Hilal

Babak Pertama: Taktik Pressing Berbuah Manis

Al-Ahli menerapkan pressing ketat sejak awal. Umpan-umpan pendek cepat membuat lini belakang Al-Hilal kerepotan. Dua gol tercipta dalam setengah jam pertama, membuat mereka unggul secara mental.

Babak Kedua: Al-Hilal Bangkit, Al-Ahli Bertahan dan Menyerang Balik

Meski Al-Hilal tampil lebih dominan dengan 63% penguasaan bola setelah jeda, Al-Ahli tetap tenang dan memanfaatkan celah lewat serangan balik. Kartu merah Koulibaly menjadi titik balik yang memaksa Al-Hilal kehilangan momentum.

Statistik Babak 1 Babak 2
Penguasaan bola 42% 63%
Total tembakan 7 9
Intercept 12 18

Final Menanti: Al-Ahli Tantang Al-Nassr atau Kawasaki Frontale

Dengan hasil ini, Al-Ahli berhak tampil di final AFC Champions League Elite pada 3 Mei 2025, yang kembali digelar di Jeddah. Mereka akan menunggu pemenang antara Al-Nassr dan Kawasaki Frontale.

Potensi laga final antara Firmino vs Cristiano Ronaldo sangat dinanti, tapi Kawasaki juga bisa jadi lawan sulit dengan gaya bermain cepat dan disiplin tinggi.

Pelatih Matthias Jaissle menyatakan kepuasannya atas performa tim dan fokus membangun strategi lebih matang untuk laga puncak nanti, terutama dalam transisi bertahan dan kontrol lini tengah.

MLBB World Championship ke-6 (M6), Malaysia Menjadi Tuan Rumah

Malaysia dipastikan jadi tuan rumah untuk MLBB World Championship ke-6 alias M6. Peresmian ini diumumkan ketika upacara penutupan M5 yang baru saja berakhir Pekan lalu di Filipina (17/12).

Unsur kesiapan infrastruktur, keamanan dan kenyamanan disebut sebagai elemen yang membikin Malaysia kembali bisa alokasi penyelenggaraan event besar MLBB.

Apalagi, Malaysia juga berkontribusi dalam pelaksanaan wildcard M5, bentuk ini kali pertama dihadirkan di M Series sebelum tim yang mempunyai hak berkumpul seluruh di Filipina. Menjadi tuan rumah wajib jadi profit bagi regu perwakilan mereka.

Kesiapan Malaysia Pada MLBB World Championship ke-6 alias M6

Melainkan, representasi Malaysia pada sebagian event MLBB besar cenderung punya grafik menurun. Di M5, tak ada tim Malaysia yang lolos dari grup stage. Todak yang diketahui sebagai tim terkuat Malaysia dan tidak pernah absen pada gelaran M Series juga kali pertama abstain.

Lantas, bagaimana persiapan Malaysia dan MPL setempat untuk mempertimbangkan Malaysia tidak hanya menjadi tuan rumah yang hanya menyediakan arena pertandingan saja. Tetapi juga punya tim yang berpartisipasi membawa harapan para pendukung tim Malaysia.

“Namun, semua ini kini bertumpu pada kita untuk menyiapkan tim yang mewakili punya daya kerja lebih bagus lagi. Dari Kementrian Olahraga kami telah siap untuk menolong para pemain dan regu profesional kami dengan sebagian program pemerintah supaya mereka sanggup menunjukan sekiranya kita sanggup menunjukan yang terbaik,” ujar YB Adam Adli selaku Deputi Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Penjelasan Perwakilan Monnton Malaysia Mengenai MLBB World Championship ke-6

Fikri Rizal Mahruddin, Kepala Marketing Esports & Business Development Moonton Malaysia juga menambahkan program apa yang bakal mereka fokuskan demi meningkatkan kesempatan dan jenjang kompetitif tim di Malaysia.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Casino Modern Pertama Kali

Untuk persiapan tahun depan kita akan lihat dari dua hal, jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Jangka waktu pendeknya kita akan bekerjasama dengan seluruh tim yang ada, supaya mereka benar-bener siap ketika kejuaraan dunia M6 tiba. Yang kedua, dari jenjang jangka waktu panjangnya kita harus lihat cara membangun ekosistem esports yang bagus dan memadai.

Salah satunya mempertimbangkan kita punya talent-talent baru yang cukup, potensi baru yang mampu untuk berkompetisi dengan pemain top yang ada. Itu sebagian konsentrasi kami untuk meningkatkan level kompetisi pemain dan tim kami di Malaysia. Kedua, melahirkan lebih banyak pemain muda supaya kami punya ekosistem esports malaysia yang lebih sustainable.

Prestasi terbaik tim asal negara Malaysia yaitu pada pagelaran M Series adalah top three ketika gelaran M1 yang terjadi di Malaysia. Kala itu, tim asal Indonesia yaitu EVOS yang keluar sebagai kampiun.

Sekarang ini, mampukah pemerintah Malaysia bergerak cepat untuk memperbaiki performa tim Malaysia dalam kompetisi tingkat dunia.

Founder Pigmy Esports Alam Ganjar Mendatangi Turnament MLBB

CEO ataupun Founder Pigmy Esports Muhammad Zinedine Alam Ganjar mendatangi MLBB Tournament yang diselenggarakan oleh Komunitas Avatar Esports di Rumah Lamdoek, Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini. Dalam peluang tersebut, Alam Ganjar menceritakan menimpa pengalamannya dikala awal kali memahami industri ESports.

” Awal mulanya tuh aku bermain esports tahun 2020 bersama sepupu aku yang terletak di Rusia, kesimpulannya ngobrol serta dimohon buat unduh PUBG, semenjak dikala itu kita komunikasi serta bermain sepanjang 12 hingga 14 jam satu hari. Dari sana kerap turut turnamen serta mewakili jurusan tetapi tidak dapat tembus pro player,” kata Alam Ganjar dalam penjelasan tertulis, Sabtu ( 2/ 12/ 2023).

Anak Capres 2024 Menjadi Founder Pigmy Esports

Menimpa pengalaman pertamanya membentuk Team Pigmy, Alam mengaku peluang itu didapat dikala menerima ajakan buat mengelola tim dalam menjajaki sebagian kejuaraan.

” Kebetulan banget dikala itu senior di kampus jadi Pimpinan IESPA Jateng serta kita turut fornas di Sumsel, kita satu regu serta bisa medali perunggu,” ucap Alam.

Semenjak dikala itu, Alam memandang terdapat kesempatan buat membuat suatu manajemen esports yang dikelola bersama sahabat.

” Esports ini jadi kesempatan besar apabila mempunyai keahlian dalam memanajemen regu dengan baik,” ucapnya.

Alam juga mengatakan bermacam prestasi sudah ditorehkan oleh Regu Pigmy Esport, antara lain Top 10 PMPL 2023, juara awal Central Esports Java di Singapore serta prestasi yang lain yang telah ditorehkan. Apalagi 2 pemain Pigmy sukses mewakili Indonesia di Sea Permainan serta Asian Permainan.

Menimpa gimana dirinya mengelola Pigmy, Alam mengaku mempunyai sarana serta sumber energi yang lumayan buat mengelola serta mencari bakat terbaik.

” Kami sajikan sarana serta wujud komunitasnya, jika di Pigmy kita memiliki talent scouter yang bertugas buat mencari pemain potensial, apabila nantinya penuhi standar hendak bergabung dengan Pigmy,” cerah Alam.

Alam optimistis industri esports hendak terus menjadi tumbuh. Pigmy Regu pula hendak terus tidak berubah- ubah muncul dalam memberdayakan lebih banyak sdm di dalamnya.

” Jika ruang lingkupnya esports itu, perlu pengelolaan operasional semacam desainer, talent, konten kreator, regu penciptaan serta sumber energi manusia yang dapat urus finance serta manajemen ini suatu ekosistem yang dapat meresap banyak lapangan pekerjaan,” jelas Alam.

Mengenail keberlangsungan para atlet di Team Pigmy, Alam mengimbau kepada para atlet supaya mempunyai pengelolaan keuangan serta investasi yang baik.

Ganjar pula meningkatkan Pigmy mempunyai rasa tanggung jawab atas keberlangsungan hidup dari para atletnya. Buat itu, dia mengupayakan keberlangsungan para atletnya apabila lewat beberapa program yang dipunyai oleh Team Pigmy.

” Awal, careers supporting program, kami ajak kerja sama dengan jadi mitra dalam mengelola para sponsor. Kedua, masuk ke ranah manajemen, entah jadi manajer ataupun kemampuan spesial yang lain. Ketiga, jadi konten kreator sebab ke depan hendak terdapat lini bisnis baru selaku talent manajemen,” pungkas Alam.

Dalam peluang tersebut, Alam juga turun langsung buat menjajaki rangkaian uji coba bersama partisipan dalam aktivitas tersebut. Sehabis itu, Alam Ganjar berbaur serta berbincang bersama para atlet yang tergabung dalam Komunitas Avatar.

Garena Game Jam 2023 Fasilitasi Developer Muda Berkarir

JAKARTA, Garena developer dan publisher game terkemuka, resmi membuka gelaran Garena Game Jam 2023 pada Jumat (8/12/2023). Digelar di Jakarta, acara game jam pertama dari Garena di Indonesia ini mewadahi 100 developer muda untuk berlaga membikin game dalam waktu 48 jam serta memberi kesempatan bagi mereka membangun jaringan dengan para developer profesional.

Garena Game Jam 2023 hadir sebagai platform yang mempertemukan aspek kreativitas dan inovasi bagi talenta muda di industri game Indonesia. Dengan motivasi kolaborasi lintas stakeholder di industri ini, Garena Game Jam 2023 diharapkan bisa memberikan pengalaman kompetisi dan kesempatan untuk meningkatkan kapabilitas para peserta sebagai komponen dari masa depan industri game tanah air,” ungkap Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh.

Garena Game Jam 2023 yakni salah satu bentuk janji Garena kepada perkembangan ekosistem industri game Indonesia. Acara ini hadir lewat kolaborasi Garena dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Absensi (Kemenparekraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Indie Games Group Indonesia (IGGI),yang turut memberikan mentorship, sharing, dan kesempatan networking bagi para peserta.

Event Garena Game Jam 2023

“Kami mengapresiasi Garena Game Jam 2023 sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk bersama-sama mensupport developer dalam memaksimalkan produknya, lewat pelatihan dan laga. Televisi event ini sejalan dengan konsentrasi pemerintah untuk memperkuat industri game lokal semakin kuat dan sehat,” ujar Direktur Aplikasi, Permainan, Kecuali dan Radio Kemenparekraf, Iman Santosa.

Gratis berlaga di Garena Game 2023, para peserta juga akan mendapatkan sesi mentoring langsung dari tim developer Garena. Salah satu tetamu spesial yang hadir yakni tim developer Garena yang membangun Garena Kecuali Fire, game battle royale populer besutan Garena. Gratis itu, peserta mendapatkan kesempatan berbincang-bincang bersama para mentor dari IGGI.

“Kami menyambut positif event Garena Game Jam 2023 yang memberi kesempatan berkompetisi, belajar, dan networking para developer muda karena mereka yakni komponen dari masa depan industri game Indonesia. Kami ingin acara ini yakni permulaan kolaborasi lainnya dengan perusahaan game global seperti Garena dalam upaya mensupport pertumbuhan industri game Indonesia,” tutur Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno.

Mengusung tema ‘Replayability’, Garena Game Jam 2023 menantang peserta untuk menghadirkan game yang bisa dimainkan secara berulang kali oleh user. Tidak Garena Game Jam 2023 akan membawa pulang hadiah utama senilai Rp15 juta. hanya itu, peserta yang terpilih dan memenuhi kriteria juga mempunyai kesempatan untuk berkarier di Garena.